Mahasiswa UNIPDU Hadirkan Solusi Visualisasi Data dalam Program “Desa Cantik” di Karangdagangan

Lentera Post – Jombang, Agustus 2025 – Program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) yang diinisiasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) kini mulai menyentuh Desa Karangdagangan, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang. Program ini dirancang untuk mendorong aparatur desa dan masyarakat agar lebih cakap dalam mengelola serta memanfaatkan data statistik, sehingga perencanaan pembangunan desa dapat berjalan lebih tepat sasaran.

Selama ini, Pemerintah Desa Karangdagangan sebenarnya telah memiliki data kependudukan yang cukup lengkap, mulai dari jumlah penduduk, tingkat pendidikan, mata pencaharian, hingga komposisi usia produktif. Sayangnya, data tersebut masih tersimpan di dalam sistem dan kurang praktis ketika dibutuhkan secara cepat. Selain itu, penyajiannya belum memiliki visualisasi yang informatif serta belum tersedia media permanen yang bisa dipasang di ruang publik sebagai sarana informasi masyarakat.

Melihat permasalahan tersebut, mahasiswa Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (UNIPDU) Jombang kelompok 7 yang sedang melaksanakan program pengabdian masyarakat di Desa Karangdagangan mencoba menghadirkan terobosan. Mereka tidak hanya sekadar membantu, tetapi juga mencetuskan solusi berupa pembuatan dan penyajian visualisasi data kependudukan dalam bentuk banner permanen.

Banner tersebut berisi informasi penting mengenai profil kependudukan Desa Karangdagangan yang disajikan secara ringkas, jelas, dan menarik. Dengan tampilan visual yang mudah dipahami, masyarakat kini dapat langsung membaca kondisi desanya tanpa harus mengakses sistem atau data yang rumit. Media ini juga dipasang di balai desa agar bisa diakses oleh seluruh warga secara terbuka.

Kepala Desa Karangdaganga, Bapak Tambit menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi mahasiswa.
“Selama ini kami sudah punya data, tapi memang agak sulit kalau harus dibuka dari sistem setiap kali dibutuhkan. Dengan adanya banner visualisasi dari mahasiswa UNIPDU ini, data kami jadi lebih mudah dipahami, sekaligus bisa dilihat langsung oleh masyarakat,” ujarnya.

Langkah inovatif ini tidak hanya membantu aparatur desa dalam menyusun perencanaan pembangunan, tetapi juga meningkatkan transparansi publik. Masyarakat bisa mengetahui potret desanya secara utuh, mulai dari jumlah penduduk, tingkat pendidikan, hingga kondisi tenaga kerja produktif.

Inovasi mahasiswa UNIPDU melalui Program Desa Cantik ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa generasi muda mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat desa. Kolaborasi antara pemerintah desa dan mahasiswa diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam mengelola data berbasis teknologi dan visualisasi modern.

Dengan adanya solusi ini, Desa Karangdagangan semakin siap bergerak menuju pembangunan berbasis data yang akurat, transparan, dan bermanfaat untuk seluruh warganya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *