Digitalisasi dan Revitalisasi Sekolah di Majalengka, Wujud Transformasi Era Prabowo-Gibran

Pemerintah terus memperkuat arah transformasi pendidikan nasional di tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melalui dua strategi utama: digitalisasi pembelajaran dan revitalisasi infrastruktur pendidikan (Foto: Dok Kemendikdasmen)
Pemerintah terus memperkuat arah transformasi pendidikan nasional di tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melalui dua strategi utama: digitalisasi pembelajaran dan revitalisasi infrastruktur pendidikan (Foto: Dok Kemendikdasmen)

Lentera Post
Pemerintah terus memperkuat arah transformasi pendidikan nasional di tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melalui dua strategi utama: digitalisasi pembelajaran dan revitalisasi infrastruktur pendidikan.

Langkah ini terlihat nyata di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, di mana penerapan Interactive Flat Panel (IFP) dan pembangunan sarana sekolah menunjukkan hasil positif terhadap peningkatan mutu belajar dan semangat belajar siswa.

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat menegaskan bahwa penyediaan IFP merupakan bagian penting dari program Digitalisasi Pembelajaran, yang kini menjadi prioritas nasional.

“Pemanfaatan teknologi seperti IFP tidak hanya membuat pembelajaran lebih menarik, tetapi juga memastikan kesetaraan akses belajar yang bermakna bagi seluruh siswa di Indonesia,” ujar Wamen Atip saat meninjau SMP Negeri 2 Majalengka dan meresmikan tahap revitalisasi SMP IT Al Ittihad Sumberjaya, Minggu (19/10/2025).

Menurut Atip, pemerataan fasilitas pembelajaran digital dan perbaikan infrastruktur satuan pendidikan menjadi fondasi utama peningkatan kualitas sumber daya manusia. Ia menekankan agar setiap satuan pendidikan menjaga keberlanjutan penggunaan perangkat digital dengan pelatihan guru dan pemeliharaan perangkat.

Di lapangan, hasil pemanfaatan IFP sudah mulai terasa. Guru Ade dari SMP Negeri 2 Majalengka menjelaskan, metode pembelajaran berbasis audio-visual dan evaluasi melalui platform Wayground Quizizz menjadikan siswa lebih aktif dan mudah memahami materi.

“Siswa lebih fokus dan antusias karena pembelajaran interaktif. Media ini kami pakai di berbagai mata pelajaran, termasuk matematika. Harapannya, sekolah kami bisa mendapatkan tambahan 10 unit sesuai data Dapodik,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP IT Al Ittihad, Aziz Wildan, melaporkan bahwa revitalisasi sekolah telah mencapai sekitar 40 persen sejak dimulai pada 21 September 2025, dan ditargetkan selesai pada 15 Desember 2025. “Revitalisasi meliputi penataan lantai dua untuk perpustakaan dan UKS. Semua berjalan lancar tanpa kendala berarti,” ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, Wamen Atip juga berdialog langsung dengan para pekerja konstruksi untuk memastikan proses pembangunan berjalan sesuai waktu dan tidak ada hambatan, termasuk keterlambatan pembayaran upah.

Sumber

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *