Lentera Post – NGANJUK, 24 OKTOBER 2025, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau dua unit rumah warga di Desa Pace Kulon, Nganjuk (23/10) yang telah selesai direnovasi melalui program Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) hasil kolaborasi Pemprov Jatim dan Kodam V/Brawijaya.
Dua rumah tersebut milik Suyitno dan Mujiati, yang kini bisa menempati hunian baru mereka setelah sebelumnya tinggal di rumah tidak layak huni.
Dalam kunjungannya, Gubernur Khofifah didampingi Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi dan Wakil Bupati Trihandy Cahya Saputro. Peninjauan ini menjadi bagian dari komitmen Pemprov Jatim memastikan program Rutilahu benar-benar memberikan manfaat nyata dan tempat tinggal yahg layak bagi masyarakat.
“Ini adalah program Rutilahu, rumah yang tidak layak huni menjadi rumah tinggal layak huni. Di sini kerja sama antara Pemprov Jatim dengan Kodam V/Brawijaya,” ujar Khofifah.
Tidak hanya kedua unit rumah tersebut, Gubernur Khofifah memastikan bahwa total terdapat 158 unit rumah yang 100 persen telah selesai direnovasi melalui program Rutilahu.
Program Rutilahu, menurut Khofifah, tidak hanya berfokus pada perbaikan fisik bangunan seperti atap, lantai, dan dinding, tetapi juga memperhatikan sanitasi dan keamanan bangunan agar penghuni dapat hidup lebih sehat dan nyaman.
Kolaborasi antara Pemprov Jatim dan Kodam V/Brawijaya ini menargetkan 1.900 unit rumah tersebar di 12 kabupaten/kota di Jawa Timur. Melalui koordinasi Pangdam V/Brawijaya dengan para Dandim, dilakukan identifikasi rumah-rumah warga yang memenuhi kriteria penerima bantuan.
“Saya sampaikan juga kepada Pak Bupati, jika masih ada yang diajukan, tahun depan program ini tetap ada kerjasama antara Pemprov Jatim dan Kodam V/Brawijaya. Selanjutnya bisa disisir di tempat lain dan ada rumah tinggal belum layak huni menjadi rumah tinggal layak huni,” tuturnya.
“Terima kasih atas kolaborasi dari semua pihak utamanya Kodam V/Brawijaya dan Pemkab Nganjuk. Semoga ikhtiar bersama ini akan bisa memenuhi kebutuhan hunian yang layak, sehat, dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat,” pungkasnya.
Kebahagiaan terpancar dari wajah para penerima manfaat. Suyitno, penjual kue keliling, mengaku tak menyangka rumahnya akan direnovasi. Ucapan terima kasih pun disampaikannya atas kepedulian Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemkab Nganjuk.
“Saya tidak menyangka dapat bantuan rutilahu. Terima kasih sekarang rumah saya sudah layak huni dan tidak bocor saat hujan,” ungkapnya.
Sementara Mujiati, seorang ibu rumah tangga, menceritakan bahwa sebelum dibenahi, dinding rumahnya hampir roboh dan lantainya masih tanah.
“Sekarang rumah saya sudah layak huni alhamdulilah bersyukur sekali karena kalau disuruh bangun rumah tidak mampu. Terima kasih pemerintah provinsi dan Pemkab Nganjuk,” pungkasnya.












