Lentera Post — Bahasa pemrograman Rust terus menanjak popularitasnya pada tahun 2025 dan mulai dipandang sebagai standar baru dalam pengembangan perangkat lunak global. Rust pertama kali dikembangkan oleh Mozilla Research pada 2010, dengan tujuan menciptakan bahasa yang aman, cepat, dan andal. Sejak awal, Rust dirancang untuk mengatasi kelemahan bahasa lama seperti C dan C++ yang rawan terhadap kesalahan memori dan kerentanan keamanan.
Kini, Rust berhasil membuktikan dirinya. Banyak kalangan menilai Rust lebih unggul dibanding bahasa lain karena menawarkan memory safety tanpa harus menggunakan garbage collector, sebuah pencapaian yang jarang ada di bahasa pemrograman modern. Dengan konsep ownership yang khas, Rust mampu mencegah bug terkait manajemen memori sejak tahap kompilasi, sehingga aplikasi yang dibangun lebih stabil dan minim celah keamanan.
Rust juga dianggap menjawab kebutuhan industri perangkat lunak saat ini, di mana keamanan menjadi prioritas utama seiring meningkatnya ancaman siber. Selain itu, performanya yang mendekati C++ membuat Rust tetap relevan untuk sistem berskala besar seperti kernel sistem operasi, layanan cloud, hingga perangkat IoT. Keunggulan ganda ini menjadikan Rust diminati baik oleh perusahaan raksasa maupun komunitas pengembang independen.
Sejumlah perusahaan teknologi besar pun mulai mengadopsi Rust. Google memanfaatkan Rust untuk meningkatkan keamanan Android, Microsoft menuliskannya ke dalam beberapa komponen Windows, dan Amazon Web Services membangun layanan berbasis Rust demi efisiensi cloud. Dukungan dari pemain besar ini memperkuat posisi Rust bukan hanya sebagai bahasa alternatif, melainkan solusi nyata untuk kebutuhan industri modern.
Selain keunggulan teknis dan adopsi industri, Rust juga memiliki daya tarik di kalangan komunitas developer. Survei internasional selama beberapa tahun terakhir menempatkan Rust sebagai bahasa yang paling disukai pengembang. Mereka yang telah mencoba Rust merasa lebih percaya diri membangun sistem yang kompleks karena bahasa ini memaksa praktik pemrograman yang disiplin, tanpa mengorbankan fleksibilitas.
Dengan kombinasi sejarah yang kuat, desain yang inovatif, serta adopsi yang semakin meluas, Rust diprediksi akan menjadi salah satu bahasa pemrograman utama dalam dekade ini. Banyak pengamat teknologi menyebut tahun 2025 sebagai titik balik penting, ketika Rust tidak lagi hanya menjadi pilihan kalangan tertentu, tetapi mulai diakui sebagai bahasa pemrograman masa depan yang aman, cepat, dan terpercaya.