Lentera Post— Balai Desa Banjarsari riuh dengan semangat para pelaku UMKM yang hadir dalam Seminar Legalitas Usaha dan Sertifikasi Halal pada Jumat pagi. Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Kelompok Banjarsari menginisiasi acara ini dengan dukungan penuh pemerintah desa. Tujuannya jelas: mendorong kemajuan usaha warga secara nyata.
Sertifikat Halal, Kunci UMKM Menguasai Pasar
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Bapak Dr. Mohammad Yahya Ashari, M.Pd , membuka acara dengan mengajak peserta memahami pentingnya sertifikat halal. Beliau menegaskan, sertifikat halal memperluas penerimaan konsumen dan meningkatkan daya jual produk.
“Pengurusan sertifikat halal sekarang gratis, dan kami mendapat pendampingan langsung dari teman-teman KPM,” ujar Bapak Zainuddin, perwakilan Kepala Desa Banjarsari. “Warga harus memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kesejahteraan.”
Bedah Tuntas NIB dan Prosedur Sertifikasi Halal
Narasumber, Ibu Wiwit Denny Fitriana M.Si , membedah dua topik utama: cara membuat Nomor Induk Berusaha (NIB) dan prosedur sertifikasi halal. Beliau menjelaskan bahwa dua dokumen tersebut tidak hanya memberikan legalitas, tetapi juga membuka akses pasar dan peluang mendapatkan dukungan program pemerintah.
Menjelang akhir acara, panitia dan mahasiswa KPM mendata dan memotret produk-produk UMKM peserta. Dokumentasi ini akan menjadi berkas pengajuan sertifikasi halal yang akan mereka proses secara bertahap.
Seminar ini diharapkan menjadi langkah awal bagi UMKM Desa Banjarsari untuk menjadi lebih profesional dan berdaya saing. Legalitas usaha dan sertifikasi halal bukan hanya syarat, tetapi modal penting untuk bersaing di pasar yang semakin ketat.
