Waktunya Beralih! Kenapa Kotlin Sering Disebut Better Java dan Wajib Dikuasai untuk Mobile Dev di 2025

Sekelompok developer muda Indonesia yang beragam tampak sedang berkolaborasi aktif membuat aplikasi mobile di laptop dan tablet(AI)
Sekelompok developer muda Indonesia yang beragam tampak sedang berkolaborasi aktif membuat aplikasi mobile di laptop dan tablet(AI)

Kotlin kini menjadi bahasa pemrograman yang semakin populer di kalangan pengembang Android. Menurut csirt.teknokrat.ac.id, banyak developer menyebut Kotlin sebagai “Java yang lebih baik.” Alasannya jelas: sintaksnya lebih ringkas, lebih aman dari null pointer exception, dan tetap kompatibel dengan Java. Karena itu, banyak pengembang berpengalaman mulai beralih menggunakan Kotlin sebagai bahasa utama mereka.

Kotlin: Bahasa Resmi dan Efisien untuk Android

Sejak 2019, Google secara resmi menetapkan Kotlin sebagai bahasa utama untuk pengembangan Android. Bahasa ini menggantikan dominasi Java yang telah berlangsung bertahun-tahun. Kotlin menghadirkan pengalaman coding yang lebih cepat, efisien, dan menyenangkan bagi pengembang.

Seperti dijelaskan oleh csirt.teknokrat.ac.id, struktur kode Kotlin yang sederhana membantu developer menghemat waktu hingga 30% saat membangun aplikasi. Selain itu, fitur coroutines memudahkan pengelolaan proses asinkron tanpa menurunkan performa aplikasi. Banyak perusahaan teknologi besar pun kini beralih ke Kotlin demi meningkatkan produktivitas dan kinerja aplikasi mereka.

Kolaborasi AI dan Kotlin Menuju Pengembangan Cerdas

Kecerdasan buatan (AI) juga berperan penting dalam memperkuat posisi Kotlin di dunia pengembangan aplikasi. Berdasarkan laporan informatika.universitasalirsyad.ac.id, tren teknologi tahun 2025 menunjukkan bahwa AI membantu proses pengembangan perangkat lunak menjadi lebih efisien dan adaptif.

Kotlin sangat cocok untuk dikombinasikan dengan AI karena mudah diintegrasikan dengan pustaka dan framework modern seperti TensorFlow Lite dan Ktor. Integrasi ini membuka peluang bagi pengembang untuk membuat aplikasi mobile yang lebih cerdas, responsif, dan mampu belajar dari perilaku pengguna secara real-time.

Penutup: Saatnya Developer Beralih ke Kotlin

Tren industri menunjukkan bahwa Kotlin bukan lagi sekadar alternatif, melainkan masa depan pengembangan aplikasi Android. Bahasa ini membantu developer bekerja lebih cepat, menulis kode lebih aman, dan menciptakan aplikasi yang lebih cerdas. Tahun 2025 menjadi waktu yang tepat bagi para pengembang untuk menguasai Kotlin dan ikut membangun ekosistem mobile development yang lebih inovatif dan efisien.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *