Lentera Post
Belajar daring kini bukan lagi sekadar solusi sementara, melainkan alternatif nyata bagi mereka yang memilih jalur di luar sekolah formal. Banyak remaja dan dewasa mengambil kursus online, kelas privat virtual, bahkan platform edukasi mandiri agar tetap berkembang di luar sistem sekolah.
Menurut laman TanyaFakta.id , model pembelajaran daring dan hibrida berkembang pesat. Platform seperti Ruangguru, Zenius, dan kursus bersertifikat online semakin diminati karena fleksibelnya waktu serta kemudahan akses.
Laman Bangkalan (Pikiran Rakyat) menyebut bahwa kelas online di 2025 semakin interaktif. Fitur konferensi video langsung, diskusi kelompok daring, dan materi pembelajaran digital yang bisa diakses kapan saja semakin dipakai agar belajar jarak jauh terasa lebih nyata dan menarik.
Pilihan belajar daring di luar sekolah formal juga muncul karena kebutuhan personalisasi. Mereka bisa memilih topik yang sesuai minat, belajar dengan kecepatan sendiri, dan mengatur jadwal tanpa terikat jam sekolah. Pengalaman ini menarik bagi orang yang sudah bekerja, yang tinggal di daerah terpencil, atau yang ingin meningkatkan keterampilan spesifik.
Meski begitu, tantangan tetap ada. Tidak semua peserta memiliki akses internet stabil atau perangkat pendukung. Kualitas materi dan interaksi pengajar kadang berbeda signifikan antar platform. Untuk banyak orang, motivasi dan disiplin menjadi kunci agar belajar daring berhasil.
Untuk mendukung tren ini, berbagai pihak mulai bergerak. Platform edukasi memperbaiki kualitas konten dan interaksi, pemerintah dan lembaga nonformal menyediakan pelatihan literasi digital. Simultan, komunitas belajar mandiri dan guru privat online makin tumbuh untuk melayani mereka yang memilih jalur alternatif ini.