Digitalisasi dan Inovasi Pengemasan Jadi Kunci Daya Saing UMKM, Tim Universitas Udayana Gelar Pengabdian di Desa Kusamba

Lentera Post – Klungkung, 29 Agustus 2025 – Transformasi digital dan inovasi pengemasan produk terbukti menjadi kunci penting dalam meningkatkan daya saing serta efisiensi bisnis di era modern. Hal ini menjadi fokus utama kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Kemendiktisaintek Tahun 2025 yang diselenggarakan di Kantor Perbekel Desa Kusamba, Klungkung, pada Jumat (29/8).

Kegiatan ini menghadirkan Perbekel Desa Kusamba, Ketua Kelompok Ulam Sari Segara, serta anggota kelompok yang menjadi mitra binaan. Tim pengabdian dari Universitas Udayana menggagas program ini dengan memberikan pelatihan dan pendampingan langsung kepada masyarakat, khususnya pelaku usaha olahan hasil laut di Desa Kusamba. Adapun tim pengabdian terdiri dari akademisi lintas disiplin, yakni Prof. Dr. Ir. I Dewa Putu Oka Suardi, M.Si. dan Dr. Ir. Gede Mekse Korri Arisena, S.P., M.Agb., IPM. dari Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, serta Ir. I Gede Arie Mahendra Putra, S.TP., M.TP., IPM. dari Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana.

Dalam sesi pelatihan, tim menyampaikan materi tentang Optimalisasi Digitalisasi Produk dan Peran Penting Influencer dalam Meningkatkan Kinerja Penjualan, serta Optimalisasi Pengemasan untuk Meningkatkan Daya Tarik Konsumen dan Membangun Citra Merek. Materi ini ditujukan agar pelaku usaha lokal mampu beradaptasi dengan perkembangan pasar yang semakin kompetitif dan berbasis digital. Selain itu, tim pengabdian juga melakukan serah terima alat produksi yang diharapkan dapat mendukung proses pengolahan dan pengembangan produk anggota kelompok Ulam Sari Segara. Perbekel Desa Kusamba dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif ini dan berharap kegiatan serupa terus berlanjut agar UMKM lokal semakin berdaya saing.

Menurut tim pengabdian, penguatan kapasitas masyarakat melalui digitalisasi dan pengemasan modern tidak hanya memperluas jangkauan pasar, tetapi juga membangun citra merek yang lebih profesional, sehingga produk lokal mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional. Dengan kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah desa, dan masyarakat, kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mendorong kemandirian ekonomi lokal serta mendukung agenda pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *